riverside forest liga 3 telah menjadi olahraga yang paling populer di seluruh dunia, baik di era kolonial maupun hingga saat ini. Begitu pula di Kota Bandung. Semangat yang tinggi terhadap sepak bola di Kota Kembang dapat terlihat di berbagai level, mulai dari profesional, amatir, hingga sepak bola di jalanan. Sepak bola adalah olahraga untuk semua orang, siapa pun dapat ikut bermain. Itulah kehidupan Punk Football di seluruh dunia, termasuk di Bandung. Riverside Forest muncul saat para pendukung sering merasa kecewa oleh beberapa tim besar yang tidak sejalan dengan ideologi mereka.
Sepak bola menjelma sebagai olahraga paling digemari di seluruh dunia, sejak zaman kolonial maupun hari ini. Tak terkecuali di Kota Bandung. Gairah menggebu Kota Kembang pada sepak bola dapat kita lihat di kancah profesional, amatir, hingga sepak bola jalanan. Sepak bola adalah milik semua orang, siapapun boleh memainkannya. Begitulah Punk Football di seluruh dunia, tak terkecuali Bandung. Riverside Forest hadir disaat para pendukung sering dikecewakan oleh sebagian tim besar yang tidak sejalan dengan ideologi para pendukungnya.
Di Manchester Inggris ada United of Manchester Klub yang dibangun oleh fans Manchester United dikarena bentuk kekecewaan dengan pemilik klub. Sebagian besar fans Manchester United pasti geram dengan pemilik klub, Keluarga Glazer, yang secara resmi memegang saham mayoritas sejak 2005. Rasa kesal tersebut muncul karena para fan menganggap Glazer menjadikan ‘Setan Merah’ sebagai ladang bisnis. Hal itu menuai protes di kalangan fans MU sehingga mereka sering mengutarakannya lewat demonstrasi.
Dari kesamaan yang dirasakan itu, beberapa komunitas suporter di ibu kota Jawa Barat itu pun lantas berkumpul. Mereka menggagas untuk membuat klub sepak bola yang egaliter.
Riverside Forest dibangun dengan semangat kesetaraan antara jajaran manajemen, pemain, sponsor, dan suporternya. Semuanya memiliki hak yang sama dalam pengelolaan klub.Dalam arti lain, Riverside Forest merupakan klub sepak bola yang dibentuk oleh suporternya sendiri yang diberi nama Birds Death Brigade. Sebagaimana klubnya, Birds Death Brigade mengusung konsep egaliter yang membentuk perlawanan atas kedok indsutrialisasi yang terjadi di sepak bola modern.Selain itu Riverside Forest juga turut memeriahkan kompetisi amatir di ajang Kompetisi seperti Bandung Premier League (BPL) dan Bandung Champions League (BCL) pun geliatnya tak kalah seru. Selain itu Riverside Forest juga ikut serta diajang Liga 3 Indonesia zona Jawa Barat.
Leave a Reply